
Galungan dirayakan untuk memperingati kemenangan Dewa Indra melawan Mayadenawa atau kebaikan melawan kejahatan. Berdasarkan penanggalan Bali-Jawa, Hari Raya Galungan dirayakan pada hari Budha Kliwon Wuku Dungulan. Sementara itu, Kuningan dirayakan sepuluh hari setelahnya.
Dikutip dari artikel ilmiah bertajuk "Makna Filosofi Hari Raya Galungan Pada Era Globalisasi" oleh I Nyoman Suka Ardiyasa, secara etimologi kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "menang" atau "bertarung". Secara umum, Hari Raya Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma yang diperingati dengan menghaturkan sujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Webinar Nasional Gizi 2024
Previous PostPKM Kolaborasi 46 Perguruan Tinggi di Desa Margaluyu Pengalengan Bandung
Next Post